Hingga hari ini, media sosial masih menjadi alat yang efektif untuk membangun dan mengembangkan bisnis.
Apalagi didukung dengan penambahan jumlah pengguna aktif setiap harinya, tersedia peluang besar untuk meningkatkan brand awareness, engagement, bahkan konversi penjualan dengan memanfaat media sosial.
Tugas Anda sekarang kalau ingin media sosial berfungsi dengan seharusnya adalah melakukan optimasi media sosial menggunakan strategi yang tepat dan terencana dengan baik.
Simak strategi lengkap dan cara mengoptimalkan media sosial untuk bisnis di artikel ini.
Cara Mengoptimalkan Media Sosial Sebagai Media Pemasaran Bisnis
1. Punya Tujuan yang Jelas
Untuk mengoptimalkan kinerja media sosial sehingga bisa membantu Anda mencapai tujuan, ya Anda harus punya tujuan yang jelas dan spesifik terlebih dahulu. Kenapa hal ini penting?
Sebab kalau melihat data dari HubSpot, sudah jelas mengoptimalkan penggunaan dan kinerja media sosial bisa meningkatkan efektivitas campaign hingga 70%.
Artinya, ya Anda tetapkan dulu nih tujuan yang mau dicapai. Apakah ingin meningkatkan brand awareness, engagement, traffic ke website, dan konversi, atau ada tujuan lain yang lebih urgent untuk Anda wujudkan.
Pilih satu tujuan dulu, kemudian buatlah daftar langkah-langkah apa saja yang perlu Anda ambil.
Contohnya, Anda ingin meningkatkan penjualan melalui kampanye yang Anda selenggarakan di media sosial. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, langkah-langkah yang perlu Anda lakukan, antara lain:
- Menambah jumlah followers sehingga bisa menjangkau lebih banyak audiens.
- Membangun dan meningkatkan keterlibatan agar audiens jadi lebih percaya dengan bisnis Anda.
- Menghasilkan potensial leads yang kemudian mau berubah menjadi pelanggan.
- Membuat konten yang bisa mendorong pelanggan melakukan transaksi pembelian.
Memiliki tujuan yang jelas memungkinkan Anda merancang rencana tindakan yang juga lebih sistematis, sehingga setiap langkah yang Anda lakukan akan mendekatkan Anda pada pencapaian tujuan.
Bagus lagi kalau Anda juga memberi nilai berupa angka dalam tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, meningkatkan penjualan hingga 1 juta Rupiah per hari.
2. Tahu Siapa Audiens yang Dituju
Mengetahui siapa audiens Anda adalah kunci untuk menciptakan konten yang relevan dan menarik.
Tahunya dari mana? Ya Anda perlu melakukan riset demografi, minat, dan perilaku audiens di berbagai platform media sosial untuk kenal dengan mereka.
Saat ini sudah banyak tools analitik yang bisa Anda manfaatkan untuk memudahkan proses riset, misalnya Social Blade, Buzzsumo, atau gunakan alat analitik yang disediakan platform media sosialnya.
Selain itu, Anda juga bisa bikin survei dan polling demi mendapatkan umpan balik langsung dari audiens. Kalau sudah kenal, akan lebih mudah bagi Anda menciptakan menciptakan konten yang lebih personal dan relevan sehingga bisa meningkatkan engagement dan loyalitas.
Mengenali audiens hingga kemudian merancang strategi social media marketing yang tepat sasaran sebenarnya bisa lebih mudah kalau Anda bekerja sama dengan digital agency Indonesia atau digital marketing agency Jakarta.
Terutama agensi yang punya layanan Social Media Activation and Management. Layanan ini akan membantu Anda mencapai target, mulai dari penentuan tujuan, riset audiens, membuat playbook hingga konten.
Bahkan layanan media sosial Redcomm Indonesia juga dapat membantu Anda merancang bagaimana merek dapat memanfaatkan sosial lebih sebagai pengalaman yang menarik daripada hanya media.
3. Buat Konten Berkualitas yang Solutif
Content is king. Ini benar adanya. Begitu pun saat Anda mau melakukan optimasi media sosial, maka Anda harus benar-benar berfokus pada konten yang berkualitas.
Maksud dari berkualitas di sini adalah konten Anda bisa menjadi solusi yang membantu banyak orang untuk menyelesaikan masalah mereka.
Ingat, kebanyakan orang menyukai hal-hal yang memberi nilai kepada mereka, memberi manfaat, memudahkan atau membantu mereka menemukan jalan keluar untuk tantangan yang sedang mereka hadapi.
Beberapa tips dalam membuat konten dan bisa Anda coba, seperti:
- Gunakan visual yang menarik.
- Ada storytelling.
- Konsistensi dalam jadwal posting.
- Fokus pada kualitas daripada kuantitas.
Anda juga bisa lho membuat konten berbentuk video. Apalagi menurut HubSpot, video di media sosial menghasilkan engagement 1200% lebih banyak dibandingkan dengan konten berbasis teks dan gambar.
Lalu jangan lupa tambahkan hal-hal yang ekspresif dan menggugah emosi sehingga mereka terdorong untuk berbagi, meninggalkan komentar, memberi like, atau melakukan save.
4. Gunakan Hashtag
Jika selama ini banyak yang beranggapan kalau SEO hanya untuk website, maka sebenarnya Anda juga bisa menerapkan SEO di media sosial. Salah satunya menggunakan hashtag.
Namun ingat, penggunaan hashtag harus dilakukan benar dan disesuaikan dengan platform media sosial yang Anda gunakan. Hal ini karena tiap platform punya rules-nya sendiri-sendiri.
Contohnya, di platform X, penggunaan satu hashtag pada satu tweet bisa menghasilkan banyak keterlibatan, asalkan hashtag yang digunakan tepat.
Sementara di Instagram, Anda perlu banyak menggunakan hashtag populer yang relevan untuk membuat konten yang Anda unggah ramah pengunjung.
Seperti yang Sprout Social ungkapkan dalam salah satu artikel mereka yang mengulas tentang hashtag, saat melakukan posting konten di media sosial, pastikan Anda menggunakan minimal satu hashtag. Ini sudah membuka peluang peningkatan engagement hingga 12,6% dibandingkan Anda tidak menggunakan hashtag.
Tips penggunaan hashtag untuk mengoptimalkan kinerja media sosial:
- Cari tahu apa saja hashtag populer, kemudian pilih dan gunakan yang relevan dengan bisnis Anda.
- Ciptakan hashtag khusus untuk brand atau hashtag brand agar brand Anda mudah diingat dan diikuti oleh audiens.
- Gunakan hashtag dengan bijak dan tidak berlebihan agar konten Anda tidak dianggap sebagai spam.
5. Berinteraksilah dengan Audiens
Sosial media adalah platform dua arah. Interaksi dengan audiens Anda sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dan meningkatkan loyalitas.
Hal ini sejalan dengan laporan dari Social Media Examiner, bisnis yang berinteraksi secara aktif dengan audiens mereka di sosial media melihat peningkatan loyalitas pelanggan sebesar 71%.
Anda pasti mau banget dong punya banyak pelanggan yang loyal? Kalau iya, coba bangun interaksi dengan cara:
- Selalu balas komentar dari audiens untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pendapat, masukan, bahkan kritik yang mereka sampaikan.
- Ajukan pertanyaan dalam konten dan undang audiens berbagi pendapat dan pengalaman mereka. Misalnya dengan memanfaatkan fitur Ask di Instagram Story.
- Dorong audiens untuk membuat konten tentang produk atau layanan Anda dan bagikan di akun sosial media Anda.
6. Kenalkan Siapa Anda
Hal penting yang sering terlewat adalah Anda sibuk mencari audiens dan lupa mengenalkan siapa Anda sebenarnya.
Logikanya, orang akan mau berinteraksi kalau mereka tahu siapa Anda, kan? Itulah sebabnya, Anda wajib mengoptimasi profil media sosial Anda dengan data yang lengkap. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
- Unggah foto profil yang jadi citra brand dan membuat audiens mengenali Anda.
- Jelaskan jenis perusahaan, produk atau layanan yang Anda sediakan.
- Masukkan kata kunci yang relevan dengan bisnis atau produk sehingga audiens bisa menemukan Anda dengan mudah melalui pencarian kata kunci.
- Tambahkan lokasi bisnis sehingga audiens akan merasa lebih dekat dan memudahkan mereka juga kalau ingin melakukan pencarian lokal. Di sisi lain, Google juga akan menyukai akun Anda kalau ada lokasi yang lengkap lho.
- Lebih bagus lagi kalau Anda juga memasukkan jam operasional usaha. Ini cara terbaik yang akan membuat audiens paham, kapan sebaiknya mereka bisa mendapatkan respons dari Anda.
7. Analisis dan Optimasi
Mengukur dan menganalisis kinerja konten sosial media Anda sangat penting untuk memahami apa yang bekerja dan apa yang perlu ditingkatkan. Beberapa metrik yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Engagement rate, yaitu tingkat interaksi audiens dengan konten.
- Reach, yaitu jumlah orang yang melihat konten Anda.
- Conversion rate adalah persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti mengunjungi website atau membeli produk.
Gunakan data ini untuk mengoptimalkan strategi dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Anda bisa juga menggunakan alat analitik sosial media, seperti Google Analytics, Hootsuite, atau Buffer untuk memudahkan proses analisis dan evaluasi digital campaign.
Mengoptimalkan media sosial untuk bisnis memerlukan strategi yang terencana dan eksekusi yang konsisten. Anda bisa mulai dengan menetapkan tujuan yang jelas, mengenal audiens, membuat konten berkualitas, memanfaatkan hashtag, berinteraksi dengan audiens, menganalisis dan mengoptimasi kinerja.