Apakah Anda pengusaha, blogger, atau pengembang web? Mengetahui jenis-jenis SEO dan cara kerjanya adalah kunci sukses untuk menarik perhatian pengguna internet, meningkatkan visibilitas website di mesin pencari, hingga mendatangkan lebih banyak traffic organik. Cek dan pelajari mengenai jenis SEO dan tips menerapkan masing-masing jenisnya di artikel, yuk.
4 Jenis Search Engine Optimization (SEO)
1. SEO On-Page
Optimasi SEO on-page melibatkan serangkaian langkah untuk meningkatkan peringkat suatu halaman web di mesin pencari. Contohnya, Anda mau menulis artikel berjudul: “Tips Memilih Kamera Digital.”
Maka pastikan penggunaan kata kunci, seperti “kamera digital”; “tips memilih kamera”, dan sejenisnya. Pastikan kata kunci yang Anda gunakan relevan dengan konten artikelnya. Kemudian, terapkan juga beberapa tips SEO On-page berikut:
- Gunakan kata kunci pada judul konten, termasuk dalam struktur konten (headings dan subheadings). Judul konten yang menarik dan mengandung kata kunci utama dapat meningkatkan visibilitas situs web di hasil pencarian.
- Keyword juga penting Anda masukkan dalam URL (permalink) dan pastikan permalink singkat saja. Hal ini akan membantu mesin pencari memahami halaman konten yang dimaksud dengan lebih baik.
- Lakukan optimasi gambar yang digunakan dalam website dan beri ALT teks yang mendeskripsikan gambar. Tujuannya, untuk membantu pembaca memahami gambar dan memberikan sinyal positif kepada mesin pencari tentang relevansi gambar dengan konten.
- Dalam pembuatan konten, buatkan konten yang informatif, berkualitas tinggi, dan bermanfaat bagi audiens. Hindari penggunaan kata kunci yang terlalu memaksa. Lebih baik sebar kata kunci secara natural di dalam artikel demi mendapatkan respons positif dari pembaca dan mesin pencari.
- Lakukan evaluasi dan analisis kinerja setiap halaman di dalam situs web untuk melacak perubahan peringkat, jumlah kunjungan (page view), dan bagaimana interaksi pengguna dengan konten.
Dengan menerapkan teknik SEO secara tepat dan efektif, Anda dapat melakukan penyesuaian strategi dan memastikan efektivitasnya terus meningkat.
2. Jenis SEO Off-Page
Berbeda dengan SEO on-page yang lebih berfokus pada peningkatan kualitas elemen internal situs web, SEO off-page menitikberatkan pada pengaruh faktor-faktor eksternal, seperti link building (mendapatkan backlink), meningkatkan Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA), serta melibatkan promosi melalui media sosial.
Tujuan menerapkan SEO off-page untuk memperkuat reputasi online dan meningkatkan visibilitas situs web secara lebih luas dengan memanfaatkan berbagai platform di luar situs web bisnis Anda.
Contoh strategi SEO Off-Page yang bisa Anda lakukan:
- Membangun tautan berkualitas dengan cara mendapatkan backlink dari situs otoritatif. Adanya backlink dapat memberi sinyal positif kepada mesin pencari mengenai kredibilitas dan relevansi situs.
- Mempromosikan konten melalui media sosial untuk meningkatkan eksposur konten dan mendorong terjadinya interaksi pengguna dengan konten di situs web bisnis.
- Jadi kontributor di situs atau platform dalam upaya membangun otoritas dan mendapatkan backlink yang berasal dari sumber terpercaya.
- Berpartisipasi aktif dalam komunitas online, seperti forum atau grup diskusi, membantu memperluas jaringan dan meningkatkan visibilitas situs.
3. Technical SEO
Technical SEO adalah upaya mengoptimalkan berbagai aspek teknis di dalam situs web agar sesuai dengan algoritma mesin pencari.
Beberapa upaya yang umumnya dilakukan, antara lain optimasi URL, pengelolaan sitemap XML, konfigurasi robots.txt, dan peningkatan waktu muat halaman.
Fokus utama technical SEO adalah memastikan robot mesin pencari bisa melakukan crawling dengan baik dan situs web bisnis pun jadi lebih mudah terindeks.
Contoh aktivitas dalam menerapkan technical SEO:
- Melakukan optimasi pada URL situs agar lebih informatif, singkat, dan readable.
- Membuat sitemap XML agar mesin pencari lebih mudah dalam mengidentifikasi struktur situs dan mempercepat proses indeksasi.
- Melakukan pengaturan robot txt dan elemen teknis lainnya pada website.
- Pengoptimalan waktu muat halaman atau loading speed pada tiap halaman, mulai dari kompresi gambar untuk mengurangi ukuran file dan mempercepat waktu muat, optimasi CS dan JSS, meminimalkan penggunaan plugin, menggunakan template yang responsif, dan lainnya.
- Meningkatkan keamanan situs web dengan cara menggunakan protokol HTTPS. Tujuannya, untuk membantu melindungi data pengguna dan memberikan sinyal positif kepada mesin pencari tentang keamanan situs.
Jika ingin website bisnis memiliki performa yang baik, maka Anda perlu memastikan situs web sudah mematuhi standar keamanan dan privasi saat menerapkan technical SEO. Hasil dari melakukan optimasi SEO Off-Page, potensi situs menempati posisi terbaik jadi terbuka lebar.
4. Local SEO
Local SEO adalah upaya meningkatkan visibilitas situs web bisnis dengan cara mendaftarkan bisnis pada direktori bisnis lokal. Tujuannya agar saat audiens melakukan pencarian, maka bisnis Anda akan muncul pada hasil pencarian lokal.
Contohnya, Anda dapat membuat Google My Business atau Google Bisnisku. Kemudian melengkapi informasi detail mengenai bisnis, mulai dari alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, jam operasional, katalog produk, jenis usaha, dan sebagainya.
Informasi yang tercantum dalam Google My Business tidak hanya membantu mesin pencari memahami lokasi bisnis Anda dengan lebih baik, tetapi juga memudahkan calon konsumen menemukan lokasi bisnis ini. Ini sekaligus dapat meningkatkan kepercayaan karena bisnis Anda memang real.
Menerapkan 4 jenis SEO di atas dan memahami cara kerjanya dapat membantu bisnis Anda memiliki visibilitas yang kuat, reputasi yang baik, dan akhirnya menarik lebih banyak pelanggan potensial yang mencari layanan atau produk di daerah tempat bisnis Anda berada. Jangan lupa, pahami juga Cara Kerja Mesin Pencari agar optimasi yang Anda lakukan bisa lebih tepat sasaran.